Motor custom punya banyak aliran atau style, salah satunya adalah flat tracker. Aliran motor custom ini sudah muncul di ajang balap motor sejak tahun 1900-an di sirkuit lintasan tanah atau lumpur berbentuk oval. Jadi pada waktu itu, motor-motor street-bike dimodifikasi dengan menggunakan ban berkontur tahu atau pacul dan ciri khas lainnya di beberapa bodi motornya.
Makanya, nggak heran kalau motor ini identiknya menggunakan ban tipe dual purpose, biar bisa menggaruk tanah. Sedangkan, ciri khas di bagian bodinya, yaitu menggunakan plat nomor buat menggantikan headlamp dan hornet yang mirip dengan cafe racer, tapi bentuknya lebih datar dan runcing.
Aliran motor custom flat tracker jadi salah satu yang banyak digemari di Indonesia. Banyak orang yang kepincut dengan bentuk motor ini dan akhirnya mencoba menerapkan ke motornya. Buat pemula yang pengen bangun motor aliran ini, ada 5 jenis motor yang biasa dijadikan basis untuk custom motor flat tracker, karena memiliki performa mesin yang dibutuhkan. Ini dia daftarnya, Brads!
1. Yamaha Scorpio
Selain dimensinya yang padat, Yamaha Scorpio memiliki volume silinder sebesar 233 cc, sehingga mesinnya dinilai cocok untuk basis flat tracker. Meski tenaganya mumpuni, tapi saat ini Yamaha udah nggak memproduksi motor bertenaga 17.9 Hp dan torsi 17,5 Nm lagi, Brads.
2. Honda Tiger
Honda Tiger bisa dibilang motor yang udah melegenda. Memiliki kapasitas mesin yang mencapai 200 cc, motor seken honda Tiger ini bahkan masih tetap dicari karena mesinnya “bandel” banget. Motor ini bertenaga 17,1 Hp dan torsi 16 Nm, sehingga dimensi mesinnya dinilai pas dengan konsep flat tracker.
3. Suzuki Thunder 250
Suzuki Thunder yang memiliki volume silinder 249 cc ini kerap dijadikan basis untuk beberapa aliran custom, salah satunya flat tracker. Dengan dimensi mesin yang nggak terlalu besar, tenaga Thunder 250 bisa diandalkan, terlebih karena adanya double silinder yang membuat suara motor terdengar ganas. Motor ini punya tenaga sebesar 22 hp dan torsi maksimal 21 Nm, tapi sayangnya motor ini sekarang udah nggak diproduksi lagi, sama seperti versi 125 cc.
4. Suzuki Satria F150
Motor yang cukup populer di kalangan anak muda ini jadi salah satu yang tercepat di kelasnya. Kapasitas mesin Satria F150 mencapai 147,3 cc dengan tenaga sebesar 18,2 Hp dan torsi 13.8 Nm. Bukan tanpa alasan jika Satria F150 banyak dipilih sebagai basis dari motor custom beraliran flat tracker. Hal ini karena meski masuk kategori bebek, performa mesin Satria F150 bisa disejajarkan dengan motor sport 150cc. Mantep gak?
5. Yamaha RX-King
Motor Yamaha RX-King dijuluki “raja jalanan” karena performanya gahar dan desainnya yang gagah. Menariknya, penggemar motor ini masih cukup banyak sampe sekarang, Brads! Memiliki kapasitas mesin 132cc, RX-King punya tenaga 18 Hp dengan torsi 15Nm, dan menjadi motor 2-tak yang tetap diincar oleh penyuka kecepatan. Selain itu, mesinnya yang simple dan mudah dioprek bikin kuda besi ini banyak dipilih oleh pelaku custom buat dijadikan bahan flat tracker.
Walaupun sekarang motor custom udah jadi tren, tapi buat lo yang berniat membangun motor custom aliran tertentu seperti flat tracker, harus mempertimbangkan berbagai hal, seperti jenis basis yang tepat biar motor lo juga nggak cuma keren aja, tapi juga nyaman.
Flat tracker sendiri punya tampilan yang garang, tapi sangat cocok dan nyaman buat diajak riding mengelilingi alam Indonesia yang memiliki kontur jalanan cukup bervariasi, mulai medan jalan mulus, berlumpur, dan berbatu.
Buat lo yang masih pemula dan kepincut sama aliran motor ini, semoga informasi di atas bisa membantu lo, ya! Yuk, dapetin juga inspirasi motor custom dan motor-motor unik lainnya hasil kolaborasi Suryanation Motorland yang dibangun oleh para builder terbaik di Indonesia di sini.
Source:
