Busi jadi salah satu onderdil yang bisa dijuluki “Kecil-kecil Cabe Rawit.”
Meskipun bentuknya kecil, tapi onderdil ini punya peran yang cukup penting pada sepeda motor, terutama dalam proses pembakaran di dalam mesin. Tanpa adanya busi, motor udah pasti nggak bakal bisa dihidupkan. Namun, pada kenyataannya sih, masih banyak rider yang mengabaikan onderdil ini dalam perawatan motornya. Lo salah satunya bukan, Brads?
Sama seperti onderdil lainnya, busi juga butuh perhatian dan perawatan biar tetap berfungsi secara optimal. Kalau udah menunjukkan adanya kerusakan, seperti mesin susah hidup, BBM boros, atau suara mesinnya nggak normal, tandanya busi udah harus diganti. Sebenarnya ada banyak penyebab busi aus atau mati, kayak 7 masalah ini, Brads:
1. Kebocoran pada kompresi mesin
Kompresi mesin yang bocor bisa bikin tekanan di silinder ruang bakar hilang, yang salah satu cirinya adalah busi jadi cepat mati. Oleh karena itu, usahain buat selalu mengecek kondisi mesin motor, karena kerusakannya bisa berimbas ke bagian busi.
2. Korsleting pada jalur pengapian
Ciri-ciri adanya korsleting di jalur pengapian adalah motor jadi sering ngadat saat digas atau mati tiba-tiba ketika sedang digunakan. Buat memperbaikinya, coba cek ada kabel yang terbakar karena korsleting atau nggak di jalur pengapian. Kalau ada, sebaiknya bawa ke motor ke bengkel terdekat buat diperbaiki, karena korsleting di jalur pengapian juga bisa bikin onderdil lain cepat mati, seperti koil atau CDI.
3. Busi nggak sesuai dan pemasangan busi kurang tepat
Menggunakan busi yang nggak sesuai dengan spesifikasi mesin bisa menyebabkan sistem pembakaran jadi kurang maksimal. Hal ini karena kerja busi bisa jadi lebih berat dan bikin jadi cepat rusak. Selain itu, pemasangan busi juga berpengaruh pada kondisi busi. Pemasangan yang nggak sesuai, seperti terlalu longgar atau posisinya yang nggak pas bisa bikin busi jadi cepat rusak, Brads. Oleh karena itu, lo harus memastikan busi udah dipasang dengan posisi yang tepat biar nggak cepat rusak dan nggak bikin motor jadi cepat mati.
4. Setelan bahan bakar yang nggak pas
Selain bensin jadi lebih boros, setelan bahan bakar yang nggak pas juga bisa bikin busi jadi cepat mati karena terlalu banyak disiram dengan bensin. Masalah ini biasanya lebih banyak menimpa motor yang menggunakan sistem karburator. Buat memperbaikinya, lo bisa mengatur ulang setelan bahan bakarnya, Brads!
5. Filter udara kotor
Brads, filter udara yang nggak bersih juga bisa memengaruhi kinerja busi. Solusinya sederhana, cukup rutin membersihkan filter udara secara teliti dan hati-hati menggunakan kain khusus.
Dalam kondisi ideal, busi bisa berfungsi hingga maksimal 8.000–10.000 km. Namun, beberapa kondisi di atas bisa membuat busi jadi cepat rusak. Mulai sekarang, yuk, beri perhatian lebih pada busi biar performa motor lo tetap optimal. Nggak mau kan, lagi enak-enak berkendara, tapi tiba-tiba motor mati?
Sekian pembahasan tentang merawat busi motor. Semoga bermanfaat, ya, Brads. Lo juga bisa dapetin insight dan tips bermanfaat lainnya seputar motor dan onderdilnya dengan join di grup Facebook Suryanation Motorland Riders. Nggak cuma itu aja, ada banyak informasi seputar acara-acara seru bersama komunitas motor se-Indonesia, Brads. Ayo gabung! Ada kuis menarik yang rutin diadakan juga, lho!
Source:
https://www.inews.id/otomotif/motor/7-penyebab-busi-motor-cepat-mati-ini-cara-mengatasinya/2
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/penyebab-busi-motor-cepat-rusak