Brads, kalau lo perhatikan, banyak banget motor custom yang pake perban di bagian knalpotnya, terutama pada bagian leher knalpot. Istilah perban ini disebut exhaust wrap atau thermo cool.
Motor yang pakai exhaust wrap ini kelihatannya emang keren, tapi sebenarnya fungsi utamanya bukan buat estetika aja, melainkan buat meredam panas yang mengalir pada pipa knalpot.
Dengan membungkus menggunakan perban ini, maka panas akan tertahan di kumparan, sehingga bisa menjaga knalpot pada suhu idealnya. Nggak cuma itu aja, exhaust wrap juga bisa melindungi kaki lo dari panas di leher knalpot, terutama buat motor custom yang biasanya memakai knalpot yang aliran pipanya berdekatan dengan kaki pengendara, seperti tracker atau scramble. Ini bisa meminimalisir risiko kaki terluka terkena knalpot yang panas.
Selain itu, exhaust wrap juga bisa melindungi kabel-kabel yang ada di area yang dilewati knalpot biar nggak meleleh atau terbakar. Bisa disimpulkan bahwa penggunaan exhaust wrap ini juga cukup penting, karena panas berlebih pada knalpot juga bisa memengaruhi performa mesin.
Cara Memasang Exhaust Wrap pada Motor Custom
Sebagai peredam panas, exhaust wrap dipasang dengan cara dililitkan di leher knalpot motor mulai dari ujung mesin hingga ke bagian sambungan silencernya. Sebelum mulai memasang, pertama-tama bersihkan dulu knalpot dari kotoran yang menempel. Sementara itu, rendam perban atau exhaust wrap di dalam bak air supaya lebih lentur, mudah dibentuk, dan nggak memicu gatal-gatal saat tersentuh kulit. Kalau knalpot udah dibersihin dan perban udah direndam, mulai lilitkan perban sampai seluruh bagian knalpot tertutup. Lo juga bisa menarik bagian wrap-nya biar lilitan benar-benar kencang. Terakhir, ikat dengan klep biar rapi dan kuat.
Biar hasilnya maksimal dan awet, exhaust wrap harus terikat kencang dan jangan ada bagian lilitan yang bertumpuk. Penggunaan exhaust wrap dengan lilitan bertumpuk bisa mengurangi efektifitas komponen tersebut. Sementara kalau nggak terikat kencang, exhaust wrap bisa dengan mudah terbuka dan rentan bergesekan dengan komponen lain atau permukaan jalan.
Setelah dipasang, bukan berarti exhaust wrap cuma di biarin aja. Exhaust wrap juga perlu perawatan, yaitu harus dibersihkan dan diganti secara berkala buat mencegah panas berlebih dan masa pakai knalpot yang singkat. Pada kondisi tertentu, penggunaan exhaust wrap yang nggak dirawat juga bisa memicu pecahnya header knalpot.
Apa Semua Knalpot Motor Custom Perlu Pakai Exhaust Wrap?
Walaupun banyak digunakan pada motor custom, tapi biasanya itu untuk knalpot standar yang berbahan besi biasa. Sementara penggunaan exhaust wrap pada knalpot aftermarket nggak terlalu diperlukan. Hal ini karena bahan knalpot custom atau aftermarket kebanyakan udah pakai bahan stainless atau titanium, sehingga panas yang dihasilkan bahan tersebut nggak setinggi bahan besi biasa. Selain itu, dibandingkan knalpot standar yang pake besi biasa, proses pelepasan panas di knalpot aftermarket umumnya juga jauh lebih cepat. Kalaupun masih tetap pengen memasang exhaust wrap, fungsinya nggak lain cuma buat mendongkrak tampilan motor.
Tertarik buat memasang perban atau exhaust wrap pada motor custom lo, Brads? Buat lo yang juga tertarik mendalami motor custom, lo bisa liat referensi dari hasil kolaborasi Suryanation Motorland bersama para builder terbaik di Indonesia di sini. Pastinya banyak banget yang bakal lo temuin di sana.
Source:
