alt
Tips

Perhatikan Hal Ini Sebelum Merestorasi Motor Tua

14 September 2022

Brads tren merestorasi motor tua sekarang memang sedang naik daun, mulai ramai di jalan orang-orang yang menggunakan motor lawas. Misalnya saja Honda Win 100, Astrea Grand dan lainnya. Alasannya mungkin karena banyak yang ingin bernostalgia dengan motor yang diinginkan waktu muda atau ingin tampil beda di jalanan.

Tetapi mengembalikan kondisi motor tua hingga layak pakai dan sedap dipandang itu susah-susah gampang Brads. Banyak variabel yang harus dipenuhi dan diikuti biar hasilnya maksimal. Belum lagi tantangan dari segi spare parts original yang mulai langka atau sulit dicari.

Kalau Brads mau merestorasi motor tua yang pada waktunya dirilis banyak dibeli di pasaran, mencari suku cadang original masih relatif mudah. Tetapi beda cerita bagi motor tua yang misalnya, tidak diproduksi di Indonesia atau kurang laku di pasaran. Mencari suku cadangnya harus tahu channel dan siapkan kantong yang dalam.

Walaupun terkesan sulit, merestorasi motor tua sudah menjadi tren yang bisa dibilang ramai dan profitable Brads. Bahkan sekarang sudah banyak bengkel yang ikut menyediakan layanan restorasi bagi motor tua kalian.

 

Tren Merestorasi Motor Tua

Banyaknya motor tua dalam keadaan siap pakai dan period correct di jalan menunjukkan kalau tren ini memang lagi panas Brads. Sensasi memiliki motor yang telah lama discontinued terus dalam kondisi layak pakai dan orisinil jadi sebuah keistimewaan sendiri bagi pemiliknya. Pasti jadi perhatian di jalan, malah bisa-bisa ditawar sama orang.

Selain menjadi daya tarik khusus bagi pemiliknya, memelihara motor tua ternyata bisa menjadi salah satu lahan bisnis yang basah. Contohnya saja yang kemarin ramai dibicarakan adalah sebuah motor Yamaha RX King lansiran tahun 1993 yang ditawar hingga harga Rp 100 juta Brads. Hedi Sugandi si pemilik, mengaku mendapatkan motor tersebut dengan harga Rp16,5 juta.

Kemudian dirinya merestorasi si Raja Jalanan tersebut dengan biaya yang mencapai Rp 45-50 juta. Kalau dihitung secara kasar Hedi sudah mengantongi keuntungan sekitar belasan juta rupiah Brads. Wah cuan banget pastinya.

Faktor yang membuat harga motor tua melambung itu bisa dari berbagai hal Brads. Biasanya, harga motor tua tersebut melambung dari nilai motor tersebut di pasaran. Maksudnya adalah, seberapa langka motor tersebut di jalan serta apakah memiliki sejarah dan pengaruh dalam dunia motor nasional. Misalnya RX King yang memiliki basis komunitas kuat.

Lalu perhitungan biayanya juga dari total mendapatkan bahan motor yang ingin direstorasi ditambah biaya restorasi serta margin keuntungan yang ingin dicuan si permilik. Nah, proses ini Brads yang kadang-kadang sulit dan berat untuk dijalani. Yaitu, mencari spare parts yang sesuai dengan kondisi motor tersebut saat keluar dari pabrik.

Kalau Brads sudah memutuskan untuk meminang motor tua, kalian harus tahu dulu persiapannya. Karena sekali lagi, merestorasi itu bukan pekerjaan yang mudah dan instan. Kita harus siap menikmati proses restorasi motor tua dengan segala tantangannya.

 

Perhatikan Hal-hal Ini Sebelum Merestorasi Motor Tua

Brads sebelum mengantar mahar untuk menebus motor tua, sebaiknya kalian baca dulu hal-hal yang wajib dipertimbangkan sebelum restorasi. Soalnya, daripada keburu beli dan restorasi ternyata motor bahan yang kalian dapat terlalu berat untuk diperbaiki. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan sebelum restorasi.

1. Budget

Sebelum merestorasi ada baiknya kalau Brads menetapkan besaran budget untuk biaya restorasi motor. Hal ini untuk mencegah pengeluaran berlebihan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan dalam proses restorasi. Selain itu, keuangan dan valuasi motor lebih terkontrol.

2. Jenis dan Kondisi Motor Tua

Masing-masing dari kita pasti punya satu motor tua impian yang wajib ada di garasi. Nah, Brads bisa memperkirakan motor incarannya apakah masih banyak berkeliaran di jalan atau tidak. Selain itu, kalau sudah menemukan kandidat kalian juga harus benar-benar teliti mengecek kondisinya. Jangan sampai kondisi motor yang didapat dalam keadaan parah. Nantinya budget membengkak. Terus juga suku cadang yang menempel di motor akan sulit atau malah tidak bisa dipakai kembali karena kondisinya tidak layak.

3. Suku Cadang

Sebelum membeli motornya Brads harus perhitungkan dulu ketersediaan suku cadang original motor tua incaran di pasaran. Biasanya spare parts yang sulit ditemui itu dari bagian bodi motor seperti striping, lis-lis bodi, speedometer hingga batok lampu. Nah, perintilan seperti ini yang kadang kelewatan sama kita Brads.

4. Legalitas Motor

Nah ini yang terpenting kita wajib memiliki sepeda motor yang lengkap surat-suratnya Brads. Karena kondisi umur biasanya surat-surat motor ada yang terselip hilang, apalagi kalau sering berpindah pemilik. Selama surat-suratnya mati dalam kurun waktu tidak lebih dari 2 tahun, Brads dapat menghidupkannya kembali selama STNK dan BPKB motor masih ada. Namun, kalau ternyata motor tua yang Brads miliki tidak memiliki surat-surat legal dan kondisi plat telah lama mati, tenang aja, Brads! Motor tua milik Brads masih bisa diikutsertakan ke kontes atau festival seperti Suryanation Motorland kok!

 

Restorasi motor tua yang ingin Brads lakukan pastinya lebih mudah lagi setelah baca tulisan ini. Selalu ingat restorasi motor itu merupakan proses yang panjang, jadi lebih baik dinikmati saja Brads tantangan yang ditemui. Jadinya kita nanti pasti lebih sayang dan attach sama motor yang dibangun ulang sendiri.

ARTIKEL TERKAIT

...

Tips Bikin Nama Keren Buat Komunitas Motor Custom Lo!

...

Touring dengan Motor Matic Lewat Jalur Rusak? Persiapin Ini, Brads!

...

Pemula Harus Tau, Ini Fungsi Perban pada Motor Custom

...

Mau Modifikasi Warna Motor yang Aman dari Tilang? Coba Velg-nya Aja!

...

Speedometer Motor Mati? Ketahui Penyebab dan Cara Merawat Onderdil Ini!

...

Alasan Lo Harus Touring bareng Komunitas Motor Custom